Pada tahun 1980-an, analis pasar saham Amerika Serikat Donald Lambert menemukan indikator trend, CCI, yang awalnya digunakan untuk menilai pasar berjangka, dan kemudian digunakan secara luas dalam penilaian pasar saham. CCI, yang didasarkan pada prinsip-prinsip statistik, sangat unik dibandingkan dengan sebagian besar indikator analisis teknis. CCI, seperti indikator analisis teknis lainnya, berbeda karena siklus perhitungan yang dipilih, termasuk: indikator CCI menit, indikator CCI harian, indikator CCI mingguan, indikator CCI tahunan, dan banyak jenis lainnya. Di antaranya, indikator CCI harian, mingguan lebih sering digunakan dalam penilaian pasar saham.
1.CCI = (TP-MA)÷MD÷0,015
Di antaranya: TP = ((harga tertinggi, harga terendah, harga penutupan) ÷ 3; MA = jumlah total dari harga penutupan N hari terakhir; MD = jumlah kumulatif dari hari N terakhir (MA - harga penutupan) ÷ N; 0.015 adalah koefisien perhitungan, N adalah periode perhitungan.
2.中价与中价的N日内移动平均的差÷N日内中价的平均绝对偏差
Di antaranya: harga rata-rata = ((harga tertinggi + harga terendah + harga penutupan) ÷ 3; Rata-rata deviasi mutlak adalah fungsi statistik.
Indikator CCI berbeda dengan indikator lain yang tidak memiliki batasan wilayah operasi karena memiliki wilayah referensi teknis yang relatif, yang dapat dibagi menjadi tiga kategori besar menurut standar pasar: antara +100, -100 dan +100 ton-100:
1. Ketika CCI >+100, menunjukkan bahwa harga saham telah memasuki zona overbought, dan perlu diperhatikan lebih lanjut tentang ketidakstabilan harga saham;
2. Ketika CCI <-100, menunjukkan bahwa harga saham telah memasuki zona oversold, investor dapat mengambil saham dengan harga rendah;
3. Ketika CCI berada di antara +100
Dikutip dari Programmer Trader