Gambaran umum: Strategi ini menggunakan Bollinger Bands, indikator KDJ dan trend berikut untuk operasi price breakout. Ini dapat membuat entri panjang dan pendek pada titik breakout dan mengatur stop loss untuk mengendalikan risiko.
Logika Strategi:
Hitung rata-rata bergerak sederhana 15 hari dan 30 hari untuk menentukan tren harga.
Menghitung Bollinger Bands rel atas dan bawah, dan menggabungkan candlestick breakout BB rel untuk menentukan entri dan keluar.
Gunakan indikator RSI untuk menilai kondisi overbought dan oversold. RSI lebih besar dari 50 menunjukkan sinyal overbought dan RSI kurang dari 50 menunjukkan sinyal oversold.
Ketika harga pecah di atas rel atas BB dengan RSI lebih besar dari 50, sinyal beli dihasilkan. Ketika harga pecah di bawah rel bawah BB dengan RSI kurang dari 50, sinyal jual dihasilkan.
Atur ATR stop loss untuk mengendalikan risiko.
Keuntungan:
Strategi ini menggabungkan beberapa indikator seperti Bollinger Bands dan RSI untuk menentukan sinyal perdagangan, yang secara efektif dapat menghindari kesalahan yang disebabkan oleh satu indikator.
Dengan penyaringan tren, hal ini mencegah sinyal yang salah selama konsolidasi dan pembalikan.
ATR stop loss mengontrol risiko untuk setiap perdagangan.
Logika strategi sederhana dan mudah dipahami.
Risiko & Peningkatan:
Sebagai indikator amplop, rel atas dan bawah BB bukanlah level support/resistance absolut. Harga dapat memecahkan rel dan mencapai stop loss.
RSI mungkin gagal di beberapa pasar. Dapat mempertimbangkan menggabungkan indikator lain seperti KDJ dan MACD untuk penilaian overbought/oversold yang lebih dapat diandalkan.
Sinyal yang salah dapat terjadi selama pembalikan dan konsolidasi.
Saran Peningkatan:
Uji dan optimalkan periode BB dan standar deviasi untuk produk yang berbeda.
Uji dan optimalkan parameter periode RSI.
Uji metode stop loss lainnya seperti trailing stop loss dan time exit.
Tambahkan lebih banyak indikator tren dan indikator sinyal untuk membangun model multifaktor.
Kesimpulan:
Strategi ini menggabungkan BB, RSI dan indikator lain untuk sinyal masuk dan keluar. Ini mengendalikan risiko sambil memastikan akurasi sinyal. Lebih banyak optimasi dapat dilakukan pada parameter dan peningkatan seperti model multifaktor. Secara keseluruhan, ini memberikan ide sederhana dan praktis tentang strategi price breakout.
/*backtest start: 2023-12-01 00:00:00 end: 2023-12-31 23:59:59 period: 1h basePeriod: 15m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=4 strategy("Custom Strategy", overlay=true) length = 14 mult = 0.75 atr = atr(length) * mult // Moving averages ma15 = sma(close, 15) ma30 = sma(close, 30) // Bullish Engulfing pattern bullishEngulfing = close[1] < open[1] and close > open and close[1] < open and close > open[1] // Bearish Engulfing pattern bearishEngulfing = close[1] > open[1] and close < open and close[1] > open and close < open[1] // RSI rsi = rsi(close, length) // Buy condition if (bullishEngulfing and close[1] > ma15 and rsi > 50) strategy.entry("Buy", strategy.long) strategy.exit("Sell", "Buy", stop=close - atr) // Sell condition if (bearishEngulfing and close[1] < ma15 and rsi < 50) strategy.entry("Sell", strategy.short) strategy.exit("Cover", "Sell", stop=close + atr) // Plotting plotshape(series=strategy.position_size > 0, title="Buy", location=location.belowbar, color=color.green, style=shape.labelup, text="Buy") plotshape(series=strategy.position_size < 0, title="Sell", location=location.abovebar, color=color.red, style=shape.labeldown, text="Sell")