Strategi ini mengimplementasikan perdagangan mengikuti tren sederhana berdasarkan indikator awan ichimoku pada grafik harian. Ini menghasilkan sinyal beli dan jual dengan menghitung garis konversi, garis dasar, lead span 1, lead span 2, dan membandingkan posisi harga penutupan relatif terhadap awan. Ketika harga penutupan berada di atas awan, itu dianggap sebagai tren naik dan sinyal beli dihasilkan. Ketika harga penutupan berada di bawah awan, itu dianggap sebagai tren menurun dan sinyal jual dihasilkan.
Strategi ini terutama menghitung lima baris dari indikator awan ichimoku berdasarkan rumus berikut:
Garis Konversi: rata-rata 9 periode tertinggi tertinggi dan terendah terendah
Garis dasar: rata-rata 26 periode tertinggi tertinggi dan terendah terendah
Leading Span 1: rata-rata garis konversi dan garis dasar
Leading Span 2: rata-rata 52 periode tertinggi tertinggi dan terendah terendah
Lagging Span: harga penutupan digambarkan 26 periode ke belakang
Ketika harga penutupan berada di atas awan, itu dianggap sebagai tren naik dan sinyal beli dihasilkan.
Secara khusus, strategi menerapkan logika ini melalui langkah-langkah berikut:
Menghitung garis konversi, garis dasar, leading span 1, dan leading span 2
Menggambar rentang keterlambatan harga penutupan 26 periode di belakang
Periksa apakah harga penutupan berada di atas awan (span utama 1 dan 2), menghasilkan sinyal beli jika benar
Periksa apakah harga penutupan di bawah awan, menghasilkan sinyal jual jika benar
Memasukkan perdagangan pada sinyal beli/jual berdasarkan pengaturan strategi
Keuntungan utama dari strategi ini adalah:
Menggunakan awan ichimoku dapat secara efektif mengidentifikasi tren dan menghasilkan sinyal di sepanjang arah tren, menghindari perdagangan yang tidak perlu di pasar yang terikat rentang.
Parameter perhitungan dioptimalkan untuk perdagangan harian.
Menggunakan kedua led span 1 dan 2 menggabungkan beberapa sinyal untuk menyaring sinyal palsu.
Penundaan rentang tertinggal membantu mengurangi risiko mundur segera setelah awan pecah.
Logika yang sederhana dan jelas, mudah dipahami dan diterapkan.
Tidak ada indikator lain yang diperlukan, sistem trend berikut lengkap.
Ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan:
Awan dapat gagal dalam kondisi pasar tertentu, menghasilkan sinyal yang salah.
Jika parameter tidak disesuaikan dengan perubahan dinamika pasar, maka sistem akan melemah.
Penundaan rentang keterlambatan tetap dapat kehilangan beberapa kesempatan.
Masih tidak bisa sepenuhnya menghindari whipsaws.
Ada beberapa keterlambatan waktu, tidak dapat menangkap pembalikan cepat.
Tidak dapat membedakan tren utama vs koreksi pendek, dapat menyebabkan kerugian.
Beberapa cara untuk meningkatkan strategi:
Mengoptimalkan parameter seperti garis konversi untuk kondisi pasar yang berbeda.
Tambahkan indikator penyaringan tren untuk mengkonfirmasi kekuatan dan arah.
Mengimplementasikan stop loss dan mengambil keuntungan untuk mengendalikan kerugian per perdagangan.
Hanya ambil sinyal dari awan dengan volume tinggi.
Gunakan set parameter yang berbeda berdasarkan rezim pasar.
Tambahkan pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan parameter otomatis.
Pertimbangkan rentang keterlambatan dinamis alih-alih keterlambatan tetap.
Secara keseluruhan, strategi awan ichimoku ini menerapkan tren dasar mengikuti aturan, meskipun perbaikan dapat dilakukan. Logika inti adalah suara, parameter dioptimalkan, strategi perdagangan algo garis dasar yang baik. Dengan peningkatan parameter awan lebih lanjut, menambahkan filter dan kontrol risiko, ini dapat menjadi sistem perdagangan kuantitatif yang sangat praktis.
/*backtest start: 2023-09-30 00:00:00 end: 2023-10-07 00:00:00 period: 15m basePeriod: 5m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=4 strategy(title="Ichimoku Cloud", shorttitle="Ichimoku", overlay=true, commission_type=strategy.commission.percent,commission_value=0.075, initial_capital = 1000, default_qty_type=strategy.percent_of_equity, default_qty_value=100) conversionPeriods = input(9, minval=1, title="Conversion Line Periods"), basePeriods = input(26, minval=1, title="Base Line Periods") laggingSpan2Periods = input(52, minval=1, title="Lagging Span 2 Periods"), displacement = input(26, minval=0, title="Displacement") donchian(len) => avg(lowest(len), highest(len)) conversionLine = donchian(conversionPeriods) baseLine = donchian(basePeriods) leadLine1 = avg(conversionLine, baseLine) leadLine2 = donchian(laggingSpan2Periods) plot(conversionLine, color=#0496ff, title="Conversion Line") plot(baseLine, color=#991515, title="Base Line") plot(close, offset = -displacement, color=#459915, title="Lagging Span") p1 = plot(leadLine1, offset = displacement, color=color.green, title="Lead 1") p2 = plot(leadLine2, offset = displacement, color=color.red, title="Lead 2") fill(p1, p2, color = leadLine1 > leadLine2 ? color.green : color.red) buy = close > leadLine1[26] and close > leadLine2[26] sell = close < leadLine1[26] and close < leadLine2[26] strategy.entry("Buy", strategy.long, when = buy) strategy.entry("Sell", strategy.short, when = sell)