Adaptive Volatility Breakout Strategy adalah strategi trend-following. Strategi ini mengidentifikasi sinyal breakout ketika harga naik kuat di atas
Strategi ini diusulkan oleh Larry R. Williams, seorang pedagang berjangka dan saham yang terkenal. Strategi ini mencoba untuk menangkap titik-titik harga, yang sering menandakan perubahan di pasar. Dengan mengidentifikasi sinyal-sinyal ini secara tepat waktu dan menetapkan posisi, keuntungan dapat diperoleh dengan mengikuti arah tren baru.
Metrik inti dari strategi ini adalah
Certain level = Close + k * (High - Low)
Di mana k adalah koefisien empiris, bernilai 0,6. Rumus ini menggabungkan volatilitas harga tertinggi dan terendah, membuat titik pecah lebih fleksibel untuk beradaptasi dengan fluktuasi pasar.
Ketika harga tertinggi hari tersebut menembus
Stop loss ditetapkan menjadi setengah dari harga terendah dan harga masuk hari sebelumnya, mencegah kerugian berkembang.
Keuntungan dari strategi ini meliputi:
Menangkap volatilitas, mengikuti tren: Strategi menggabungkan harga tertinggi dan terendah untuk menghitung titik breakout fleksibel yang menangkap ritme fluktuasi harga.
Masuk tepat waktu, pelacakan tren: Perhitungan harian sinyal breakout memungkinkan identifikasi tren baru tepat waktu untuk menindaklanjuti langkah-langkah tren kenaikan harga.
Pengendalian risiko yang tepat: Pengaturan stop loss yang wajar secara efektif mengendalikan kerugian tunggal.
Risiko dari strategi ini meliputi:
Risiko kegagalan: Pelanggaran harga tidak selalu mempertahankan tren naik dan dapat menjadi kegagalan palsu jangka pendek, menyebabkan kerugian.
Risiko pasar yang ekstrim: Dalam peristiwa pasar yang ekstrim seperti crash pasar, harga dapat naik/turun menyebabkan pemicu stop loss dan kerugian besar.
Risiko perdagangan yang berlebihan: Pembukaan dan penutupan posisi setiap hari meningkatkan frekuensi perdagangan dan biaya komisi.
Strategi dapat dioptimalkan dari aspek berikut:
Menambahkan multiplier: Menambahkan multiplier ke rumus breakout, mengurangi secara tepat ketika volatilitas pasar meningkat dan meningkatkannya ketika pasar stabil, membuat strategi lebih elastis.
Memperpanjang periode penahanan: Memperpanjang periode penahanan menjadi 2 atau 3 hari untuk menyaring kebocoran palsu jangka pendek.
Mengoptimalkan stop loss: Menetapkan stop loss ke level support yang lebih dalam seperti Bollinger lower band atau close hari sebelumnya.
Adaptive Volatility Breakout Strategy melacak tren dengan melacak volatilitas harga dan ritme secara dinamis. Dibandingkan dengan strategi breakout tradisional, strategi ini lebih fleksibel dan mampu menangkap pergerakan harga.
/*backtest start: 2023-01-01 00:00:00 end: 2024-01-07 00:00:00 period: 1d basePeriod: 1h exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ // This source code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at https://mozilla.org/MPL/2.0/ // © Dicargo_Beam //@version=5 strategy("Volatility Breakout Strategy", overlay=true, default_qty_type= strategy.percent_of_equity, default_qty_value=100,process_orders_on_close=false) k = input.float(0.6) [o,h,l,c] = request.security(syminfo.tickerid,"D",[open,high,low,close]) lp = math.log(c[1])+(math.log(h[1])-math.log(l[1]))*k _lp = math.pow(2.718,lp) longcond = _lp < high exit = hour==0 or math.log(close) < (math.log(l[1])+lp)/2 plot(_lp,"Entry",color=color.yellow) //plot(l,"Yesterday's Low") plot((_lp+l[1])/2,"StopLoss",color=color.red) strategy.entry("Long", strategy.long,comment = "Long", when = longcond and strategy.opentrades == 0) strategy.close("Long", comment="Exit", when = exit) var bg = 0 bg := if hour == 0 bg + 1 else bg[1] bgcolor(bg/2== math.floor(bg/2) ? color.new(color.blue,95):na)