Strategi ini merupakan sistem pelacakan tren yang menggabungkan beberapa indikator teknis, terutama menggunakan indikator supertrend (SuperTrend) dan 200-periodik indeks bergerak rata-rata (EMA) untuk mengidentifikasi tren pasar dan melakukan perdagangan. Strategi ini juga mengintegrasikan mekanisme stop loss (SL) dan stop stop (TP) untuk mengelola risiko dan mengunci keuntungan. Ini adalah strategi yang hanya melakukan lebih banyak, yang bertujuan untuk menangkap tren naik dan melindungi modal dalam tren turun.
Indikator Supertrend: digunakan untuk menghitung 10 siklus ATR (Average True Range) dengan faktor 3.0. Indikator ini digunakan untuk menentukan arah tren keseluruhan pasar.
200 Periode EMA: Sebagai indikator tren jangka panjang untuk mengkonfirmasi arah keseluruhan pasar.
Kondisi masuk: Strategi akan membuka posisi lebih banyak ketika indikator supertrend berbalik ke atas (hijau) dan harga berada di atas 200 EMA.
Kondisi Keluar: Strategi akan ditutup ketika indikator supertrend berbalik ke bawah (merah) dan harga turun di bawah 200 EMA.
Manajemen risiko: Strategi menggunakan stop loss dan stop loss berdasarkan persentase. Stop loss ditetapkan di bawah 1% dari harga masuk dan stop loss ditetapkan di atas 5% dari harga masuk.
Multiple confirmation: Dengan menggabungkan supertrend dan 200 EMA, strategi dapat lebih akurat mengidentifikasi tren naik yang kuat dan mengurangi kerugian akibat false breakout.
Pelacakan tren: Strategi ini dirancang untuk menangkap tren jangka menengah dan panjang yang berpotensi menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Pengelolaan risiko: mekanisme stop loss dan stop-loss yang dibangun membantu mengendalikan risiko setiap perdagangan dan melindungi keuntungan ketika pasar berbalik.
Hanya melakukan beberapa strategi: Strategi menghindari risiko dan biaya tambahan yang ditimbulkan oleh shorting dengan hanya berdagang dalam tren naik.
Sederhana: Strategi logis yang jelas, mudah dipahami dan diterapkan, cocok untuk semua tingkat pedagang.
Lagging: EMA dan supertrend adalah indikator lagging, yang mungkin kehilangan beberapa peluang atau mengalami beberapa kerugian pada awal pembalikan tren.
Pasar yang bergoyang: Dalam pasar yang bergoyang, strategi mungkin sering masuk dan keluar, yang menyebabkan biaya transaksi yang berlebihan.
Stop loss tetap: Stop loss tetap 1% mungkin tidak cukup fleksibel di beberapa pasar yang lebih berfluktuasi dan dapat menyebabkan pemicuannya terlalu dini.
Hanya melakukan lebih banyak pembatasan: Dalam bear market atau tren turun jangka panjang, strategi mungkin berada dalam keadaan menunggu lama, kehilangan peluang shorting potensial.
Sensitivitas parameter: Kinerja strategi mungkin sensitif terhadap parameter supertrend dan EMA, yang perlu dioptimalkan dengan hati-hati.
Hentikan Dinamis: Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Hentikan Tracking atau Hentikan Dinamis berbasis ATR untuk lebih beradaptasi dengan fluktuasi pasar.
Optimasi masuk: Kondisi penyaringan tambahan dapat ditambahkan, seperti konfirmasi jumlah transaksi atau indikator momentum lainnya, untuk mengurangi false breakout.
Optimasi parameter: Periode dan faktor ATR untuk supertrend, dan periode EMA untuk pengujian dan optimalisasi untuk menemukan kombinasi optimal.
Meningkatkan analisis kerangka waktu: pertimbangkan untuk menerapkan strategi pada beberapa kerangka waktu untuk mendapatkan perspektif pasar yang lebih komprehensif.
Adaptasi tingkat volatilitas: Mengatur tingkat stop loss dan stop loss sesuai dengan dinamika volatilitas pasar, untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berbeda.
Pertimbangkan shorting: Dalam kondisi pasar yang tepat, logika shorting dapat ditambahkan untuk memanfaatkan kecenderungan turun.
Pengelolaan dana: Mengimplementasikan sistem manajemen posisi yang lebih kompleks, menyesuaikan volume transaksi secara dinamis sesuai dengan kondisi pasar dan ukuran akun.
Strategi ini menggabungkan supertrend, EMA 200, dan strategi pelacakan tren indikator multi-teknologi dengan manajemen risiko untuk memberikan pedagang dengan kerangka perdagangan yang relatif stabil. Dengan memanfaatkan keuntungan dari beberapa indikator, strategi ini bertujuan untuk menangkap tren naik yang kuat, sementara melindungi dana Anda ketika pasar berbalik.
Namun, pedagang harus menyadari keterbatasan strategi, seperti kinerja yang mungkin kurang baik di pasar yang bergoyang, dan keterbatasan hanya melakukan beberapa strategi di pasar yang turun. Dengan terus-menerus mengoptimalkan dan menyesuaikan, seperti menerapkan stop loss dinamis, analisis jangka waktu yang lebih banyak dan mempertimbangkan shorting, strategi dapat ditingkatkan lebih lanjut.
Secara keseluruhan, strategi ini memberikan titik awal yang baik untuk analisis teknis dan pelacakan tren, tetapi penerapan yang sukses juga membutuhkan pemantauan, optimasi, dan wawasan pasar yang berkelanjutan dari pedagang. Sebelum digunakan dalam perdagangan nyata, disarankan untuk melakukan pengembalian dan simulasi perdagangan yang memadai untuk memastikan bahwa strategi ini sesuai dengan gaya perdagangan individu dan toleransi risiko.
/*backtest
start: 2023-07-20 00:00:00
end: 2024-07-25 00:00:00
period: 1d
basePeriod: 1h
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/
//@version=5
strategy("Supertrend + EMA 200 Long Only Strategy with SL and TP", overlay=true)
// Inputs for Supertrend
atr_length = input.int(10, title="ATR Length")
factor = input.float(3.0, title="ATR Factor")
// Input for EMA
ema_length = input.int(200, title="EMA Length")
// Inputs for Stop Loss and Take Profit
stop_loss_perc = input.float(1.0, title="Stop Loss Percentage", step=0.1) / 100
take_profit_perc = input.float(5.0, title="Take Profit Percentage", step=0.1) / 100
// Calculate EMA 200
ema_200 = ta.ema(close, ema_length)
// Calculate Supertrend
atr = ta.atr(atr_length)
upperband = hl2 + (factor * atr)
lowerband = hl2 - (factor * atr)
var float supertrend = na
var int direction = na
// Initialize supertrend on first bar
if (na(supertrend[1]))
supertrend := lowerband
direction := 1
else
// Update supertrend value
if (direction == 1)
supertrend := close < supertrend[1] ? upperband : math.max(supertrend[1], lowerband)
else
supertrend := close > supertrend[1] ? lowerband : math.min(supertrend[1], upperband)
// Update direction
direction := close > supertrend ? 1 : -1
// Buy condition: Supertrend is green and price is above EMA 200
longCondition = direction == 1 and close > ema_200
// Sell condition: Supertrend is red and price is below EMA 200
exitCondition = direction == -1 and close < ema_200
// Plot EMA 200
plot(ema_200, title="EMA 200", color=color.blue, linewidth=2)
// Plot Supertrend
plot(supertrend, title="Supertrend", color=direction == 1 ? color.green : color.red, linewidth=2)
// Calculate stop loss and take profit levels
long_stop_loss = close * (1 - stop_loss_perc)
long_take_profit = close * (1 + take_profit_perc)
// Strategy Entry and Exit
if (longCondition and not na(supertrend))
strategy.entry("Long", strategy.long, stop=long_stop_loss, limit=long_take_profit)
if (strategy.position_size > 0 and exitCondition)
strategy.close("Long")