Strategi ini menggunakan golden cross dan death cross dari moving average untuk menentukan tren dan mengidentifikasi peluang pembelian dan penjualan potensial.
Strategi ini menggunakan dua rata-rata bergerak dengan kerangka waktu yang berbeda. MA pertama memiliki kerangka waktu yang lebih pendek, ditetapkan menjadi 20 hari, untuk menangkap pergerakan harga jangka pendek. MA kedua memiliki kerangka waktu yang lebih panjang, ditetapkan menjadi 120 hari, untuk mengukur tren jangka panjang.
Ketika MA yang lebih cepat melintasi di atas MA yang lebih lambat, sebuah salib emas terjadi, menandakan tren kenaikan dalam jangka pendek, dan sinyal beli dihasilkan.
Strategi ini menggunakan ta.crossover dan ta.crossunder untuk mendeteksi penyeberangan MA. Setelah penyeberangan diidentifikasi, sinyal beli atau jual yang sesuai dipicu.
Keuntungan terbesar dari strategi ini adalah kesederhanaannya. moving average adalah salah satu alat analisis teknis yang paling umum dan mudah dipahami bahkan untuk non-profesional.
Dibandingkan dengan indikator yang lebih kompleks, MA relatif mudah diterapkan dalam strategi.
Selain itu, strategi MA menawarkan fleksibilitas. parameter dapat disesuaikan untuk produk dan kerangka waktu yang berbeda, dari jangka panjang ke jangka pendek.
Risiko utama adalah whipsaws menghasilkan sinyal palsu yang sering ketika tren berosilasi.
Risiko potensial lainnya adalah sifat keterlambatan MAs. dibutuhkan waktu bagi MAs untuk mencerminkan tren baru, yang dapat menyebabkan slippage.
Selain itu, strategi ini tidak mempertimbangkan dampak dari peristiwa mendadak seperti berita besar. Hal ini dapat membatalkan efektivitas MAs. Stop harus diterapkan untuk mengendalikan risiko.
Strategi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui:
Menambahkan filter seperti volume untuk menghindari sinyal palsu di pasar yang terikat jangkauan.
Menggunakan MAs adaptif yang menyesuaikan periode berdasarkan volatilitas.
Menggabungkan indikator lain seperti MACD dan Stochastics untuk mengkonfirmasi sinyal.
Menetapkan saluran harga dan hanya mempertimbangkan sinyal pada breakout.
Mengimplementasikan stop loss dan mengambil keuntungan untuk meningkatkan ketahanan.
Singkatnya, strategi MA crossover menghasilkan sinyal dengan menyeberangi MA cepat dan lambat. Mudah digunakan dan mengidentifikasi tren, tetapi juga membawa risiko sinyal palsu dan lag. Dengan parameter yang dioptimalkan, filter ditambahkan, dan kombinasi indikator, dapat sangat meningkatkan daya tahan. Secara keseluruhan, strategi MA adalah sistem tren praktis yang layak dipelajari dan diterapkan untuk pedagang.
/*backtest start: 2022-09-21 00:00:00 end: 2023-09-27 00:00:00 period: 1d basePeriod: 1h exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ // This source code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at https://mozilla.org/MPL/2.0/ // © brandlabng //@version=5 //study(title="Holly Grail FX", overlay = true) strategy('HG|E30m', overlay=true) src = input(close, title='Source') price = request.security(syminfo.tickerid, timeframe.period, src) ma1 = input(20, title='1st MA Length') type1 = input.string('EMA', '1st MA Type', options=['EMA']) ma2 = input(120, title='2nd MA Length') type2 = input.string('EMA', '2nd MA Type', options=['EMA']) price1 = if type1 == 'EMA' ta.ema(price, ma1) price2 = if type2 == 'EMA' ta.ema(price, ma2) //plot(series=price, style=line, title="Price", color=black, linewidth=1, transp=0) plot(series=price1, style=plot.style_line, title='1st MA', color=color.new(#219ff3, 0), linewidth=2) plot(series=price2, style=plot.style_line, title='2nd MA', color=color.new(color.purple, 0), linewidth=2) longCondition = ta.crossover(price1, price2) if longCondition strategy.entry('Long', strategy.long) shortCondition = ta.crossunder(price1, price2) if shortCondition strategy.entry('Short', strategy.short)