Strategi ini menggunakan rata-rata bergerak dari harga tertinggi dan terendah dengan pengaturan parameter yang berbeda untuk menentukan tren pasar dan menghasilkan sinyal perdagangan pada titik balik. Strategi ini berjalan panjang ketika harga melanggar di atas garis rata-rata bergerak yang melacak ke atas dan berjalan pendek ketika harga melanggar di bawah garis pelacakan ke bawah. Strategi ini juga memanfaatkan ATR untuk mengatur stop loss dan mengambil tingkat keuntungan.
Strategi ini menggunakan rata-rata bergerak sederhana dari harga tertinggi dan terendah dengan parameter yang berbeda untuk mendefinisikan tren pasar.
Sistem h1 dan l1 melacak tren dari atas. h1 adalah rata-rata bergerak sederhana dari harga tertinggi, bertindak sebagai band atas tren; l1 dibangun oleh h1 dikurangi nilai ATR, berfungsi sebagai band bawah. Sinyal panjang dihasilkan ketika harga pecah di atas h1, dan sinyal dekat dihasilkan ketika harga turun di bawah l1.
Sistem h2 dan l2 melacak tren dari ke bawah. h2 adalah rata-rata bergerak sederhana dari harga terendah, bertindak sebagai band bawah; l2 dibangun oleh h2 ditambah nilai ATR, berfungsi sebagai band atas. Sinyal pendek dihasilkan ketika harga pecah di bawah h2, dan sinyal dekat dihasilkan ketika harga naik di atas l2.
Sistem dual-band dapat lebih akurat mengidentifikasi titik balik tren dan menyaring beberapa perdagangan yang bising. Sementara itu, nilai ATR digunakan untuk mengatur stop loss dan mengambil tingkat keuntungan untuk mengontrol rasio risiko-manfaat per perdagangan.
Keuntungan utama dari strategi ini meliputi:
Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan strategi ini:
Solusi:
Strategi dapat dioptimalkan dari aspek berikut:
Dalam kesimpulan, ini adalah strategi tren yang sederhana dan praktis. Filsafat inti adalah untuk mengidentifikasi titik balik tren dan mengendalikan kerugian per perdagangan melalui penyaringan dual-band dan berhenti ATR dinamis. Ini memiliki manfaat praktis yang pasti dan juga ruang besar untuk optimasi. Kinerja yang lebih baik dapat dicapai melalui penyesuaian parameter, menggabungkan indikator lain dll.
/*backtest start: 2023-12-05 00:00:00 end: 2024-01-04 00:00:00 period: 1h basePeriod: 15m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=4 strategy("I Like Winners And Love Loosers!", overlay=true, default_qty_type=strategy.percent_of_equity, default_qty_value=100) highest_length = input(200, type=input.integer, minval=1, title="Highest Length") highest_average = input(10, type=input.integer, minval=1, title="Highest Average Length") lowest_length = input(200, type=input.integer, minval=1, title="Lowest Length") lowest_average = input(10, type=input.integer, minval=1, title="Lowest Average Length") atr_length = input(14, type=input.integer, minval=1, title="ATR Length") atr_multiplier = input(2, type=input.integer, minval=1, title="ATR Multiplier") a = atr(atr_length) * atr_multiplier h1 = sma(highest(high, highest_length), highest_average) l1 = h1 - a h2 = sma(lowest(low, lowest_length), lowest_average) l2 = h2 + a buy1_signal = crossover(close, h1) sell1_signal = crossunder(close, l1) strategy.entry("Buy", strategy.long, when=buy1_signal) strategy.close("Buy", when=sell1_signal) buy2_signal = crossunder(close, h2) sell2_signal = crossover(close, l2) strategy.entry("Sell", strategy.short, when=buy2_signal) strategy.close("Sell", when=sell2_signal) y1 = plot(h1, title="H1", color=color.green, transp=50, linewidth=2) y2 = plot(l1, title="L1", color=color.red, transp=50, linewidth=2) y3 = plot(h2, title="H2", color=color.green, transp=50, linewidth=2) y4 = plot(l2, title="L2", color=color.red, transp=50, linewidth=2) fill(y1,y2,color=color.green) fill(y3,y4,color=color.red)