Strategi ini adalah strategi breakout yang didasarkan pada Bollinger Bands. Strategi ini berjalan panjang ketika harga pecah di bawah band bawah dan berjalan pendek ketika harga pecah di atas band atas. Strategi ini memanfaatkan kemampuan Bollinger Bands untuk dengan jelas menggambarkan rentang fluktuasi harga untuk menghasilkan sinyal perdagangan dengan menangkap price breakout.
Strategi ini pertama-tama menghitung rata-rata bergerak sederhana 20 hari sebagai garis acuan tengah, kemudian menghitung jarak dua standar deviasi di atas dan di bawah garis acuan sebagai rel atas dan bawah Bollinger Bands. Ketika harga penutupan lebih rendah dari rel bawah, dianggap oversold, menghasilkan sinyal beli; ketika harga penutupan lebih tinggi dari rel atas, dianggap overbought, menghasilkan sinyal jual.
Strategi ini memiliki keuntungan berikut:
Menggunakan fitur Bollinger Bands
Berjalan panjang pada low rail breakout dapat tepat waktu menangkap peluang rebound.
Meninggalkan jalur kereta atas dapat menangkap peluang penurunan tepat waktu.
Ide strategi sederhana dan jelas, mudah dipahami dan diterapkan.
Dapat diterapkan di berbagai pasar.
Strategi ini juga memiliki beberapa risiko:
cenderung menghasilkan sinyal palsu ketika pasar tenang.
Tidak dapat menentukan arah tindakan harga pasca-break-out akan terus berkembang ke arah mana.
Tidak dapat menentukan momentum pembalikan yang disebabkan oleh sinyal pecah.
Pengaturan parameter Bollinger Bands yang tidak tepat juga dapat mempengaruhi kinerja strategi.
Butuh kontrol yang tepat untuk ukuran posisi.
Risiko ini dapat dikendalikan dengan mengoptimalkan parameter, mengontrol posisi secara ketat, dan mengatur stop loss.
Strategi ini juga dapat dioptimalkan dalam aspek berikut:
Mengoptimalkan parameter Bollinger Bands untuk menemukan kombinasi parameter yang optimal.
Gunakan indikator lain untuk penyaringan untuk menghindari sinyal palsu, seperti indikator momentum, moving average, dll.
Atur stop loss dinamis atau trailing.
Sesuaikan kondisi panjang dan pendek sesuai dengan kondisi pasar.
Melakukan backtesting dan perdagangan kertas untuk mengevaluasi efektivitas strategi.
Secara keseluruhan, ini adalah strategi breakout yang relatif klasik dan umum digunakan. Ini menggunakan indikator Bollinger Bands untuk menggambarkan rentang fluktuasi harga dan menangkap sinyal breakout untuk menemukan peluang perdagangan. Ide strategi sederhana dan mudah diterapkan, banyak digunakan dalam praktek. Melalui pengujian dan pengoptimalan terus-menerus, efektivitasnya dapat ditingkatkan dan risiko dikurangi. Oleh karena itu, strategi ini layak penelitian dan aplikasi yang mendalam.
/*backtest start: 2023-12-18 00:00:00 end: 2024-01-17 00:00:00 period: 1h basePeriod: 15m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=5 strategy("Bollinger Bands Strategy", shorttitle="BB Strategy", overlay=true) // Input parameters length = input(20, title="Bollinger Bands Length") mult = input(2, title="Multiplier") // Calculate Bollinger Bands basis = ta.sma(close, length) bb_upper = basis + mult * ta.stdev(close, length) bb_lower = basis - mult * ta.stdev(close, length) // Buy and sell conditions buy_condition = close < bb_lower sell_condition = close > bb_upper // Execute trades strategy.entry("Buy", strategy.long, when=buy_condition) strategy.entry("Sell", strategy.short, when=sell_condition) // Plotting Bollinger Bands on the chart plot(bb_upper, color=color.red, title="Upper Band") plot(bb_lower, color=color.green, title="Lower Band") plot(basis, color=color.blue, title="Basis") // Highlighting buy and sell signals on the chart bgcolor(buy_condition ? color.new(color.green, 90) : na) bgcolor(sell_condition ? color.new(color.red, 90) : na)