Strategi ini menggabungkan indikator Ichimoku Cloud dan indikator rata-rata bergerak untuk menerapkan strategi perdagangan kuantitatif yang sederhana. Strategi ini menghasilkan sinyal beli ketika garis konversi berada di atas garis dasar dan harga penutupan berada di atas garis konversi. Strategi ini cocok untuk perdagangan jangka pendek aset volatilitas tinggi seperti cryptocurrency.
Ichimoku Cloud terdiri dari tiga garis: garis konversi, garis dasar dan rentang keterlambatan. Garis konversi mewakili harga rata-rata jangka pendek dan garis dasar mewakili harga rata-rata jangka panjang. Rentang keterlambatan biasanya adalah rata-rata konversi dan garis dasar. Ketika rata-rata jangka pendek lebih tinggi dari rata-rata jangka panjang, itu menunjukkan tren kenaikan.
Ichimoku Cloud juga berisi dua garis utama: Leading Span A dan Leading Span B. Mereka mewakili rentang rata-rata fluktuasi harga selama periode yang berbeda.
Strategi ini menggunakan garis konversi untuk menentukan arah tren keseluruhan dan garis utama untuk mengukur momentum. Ini menghasilkan sinyal perdagangan berdasarkan tren, momentum dan harga penutupan.
Keuntungan utama dari strategi ini adalah:
Risiko utama dari strategi ini adalah:
Beberapa cara di mana strategi ini dapat ditingkatkan:
Singkatnya, ini adalah strategi perdagangan kuantitatif yang sangat sederhana yang menggabungkan Ichimoku Cloud dan moving average untuk menentukan tren dan momentum untuk sinyal perdagangan. Ini cocok untuk perdagangan aset volatile jangka pendek dengan potensi keuntungan yang baik. Tentu saja tidak ada strategi yang sempurna dan ini memiliki beberapa ruang untuk perbaikan melalui aturan masuk, stop loss, pemilihan parameter dll untuk membuatnya lebih kuat.
/*backtest start: 2024-01-20 00:00:00 end: 2024-02-19 00:00:00 period: 1h basePeriod: 15m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=5 strategy("Ichimoku Cloud + ema 50 Strategy", overlay=true) len = input.int(50, minval=1, title="Length") src = input(close, title="Source") out = ta.ema(src, len) conversionPeriods = input.int(9, minval=1, title="Conversion Line Length") basePeriods = input.int(26, minval=1, title="Base Line Length") laggingSpan2Periods = input.int(52, minval=1, title="Leading Span B Length") displacement = input.int(1, minval=1, title="Lagging Span") donchian(len) => math.avg(ta.lowest(len), ta.highest(len)) conversionLine = donchian(conversionPeriods) baseLine = donchian(basePeriods) leadLine1 = math.avg(conversionLine, baseLine) leadLine2 = donchian(laggingSpan2Periods) p1 = plot(leadLine1, offset = displacement - 1, color=#A5D6A7, title="Leading Span A") p2 = plot(leadLine2, offset = displacement - 1, color=#EF9A9A, title="Leading Span B") fill(p1, p2, color = leadLine1 > leadLine2 ? color.rgb(67, 160, 71, 90) : color.rgb(244, 67, 54, 90)) plot(out, title="EMA", color=color.white) // Condition for Buy Signal buy_signal = close > out and leadLine1 > leadLine2 // Condition for Sell Signal sell_signal = close < out and leadLine2 > leadLine1 // Strategy entry and exit conditions if (buy_signal) strategy.entry("Buy", strategy.long) if (sell_signal) strategy.entry("Sell", strategy.short) // Exit long position if candle closes below EMA 50 if (strategy.opentrades > 0) if (close < out) strategy.close("Buy") // Exit short position if candle closes above EMA 50 if (strategy.opentrades < 0) if (close > out) strategy.close("Sell")