Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi strategi perdagangan yang dimodifikasi yang menggabungkan indikator Volume Weighted Moving Average (VWMA), Simple Moving Average (SMA) Bollinger Bands, dan Relative Strength Index (RSI). Strategi ini, dikembangkan oleh BiO618 berdasarkan ChartArt
Kata kunci: VWMA, SMA Bollinger Bands, RSI, strategi perdagangan, korelasi harga-volume, analisis teknis, tren pasar, peluang membeli dan menjual
VWMA (volume weighted moving average): VWMA adalah varian dari Simple Moving Average tradisional, di mana setiap titik data diberi bobot berdasarkan volume yang sesuai. indikator ini memberikan korelasi yang lebih cepat antara perubahan harga dan volume.
SMA Bollinger Bands: Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: garis dasar SMA, band atas (SMA + 2 standar deviasi), dan band bawah (SMA - 2 standar deviasi).
RSI (Indeks Kekuatan Relatif): RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Ini berosilasi antara 0 dan 100 dan umumnya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. RSI dapat memberikan wawasan berharga tentang kekuatan dan arah tren.
Menjelaskan Strategi:
Harga dan Gerakan VWMA:
Jika harga mencapai Bollinger Band atas dan VWMA mengikuti dengan cermat, ini menunjukkan bahwa harga telah meningkat lebih dari volume yang sesuai. Jika harga mencapai Bollinger Band bagian bawah dan VWMA mengikutinya dengan cermat, ini menunjukkan bahwa harga telah turun dengan volume yang signifikan. Harga dan Hubungan VWMA dengan SMA:
Jika harga mencapai Bollinger Band atas dan VWMA tetap dekat dengan garis dasar SMA, ini menunjukkan bahwa harga telah tumbuh dengan volume yang sesuai. Jika harga mencapai Bollinger Band bawah dan VWMA tetap dekat dengan garis dasar SMA, ini menunjukkan bahwa harga telah turun dengan volume rendah. Ini dapat menunjukkan potensi koreksi atau pembalikan dalam waktu dekat. Ingat, Tidak Ada Indikator yang Sempurna: Penting untuk dicatat bahwa tidak ada indikator yang dapat menjamin prediksi yang akurat di pasar. Oleh karena itu, disarankan untuk mendukung interpretasi strategi ini dengan indikator lain seperti Divergensi Konvergensi Rata-rata Bergerak (MACD) dan alat analisis tambahan.
Kesimpulan: Strategi VWMA + SMA Bollinger Bands + RSI menawarkan pedagang pendekatan yang komprehensif untuk menganalisis korelasi harga dan volume. Dengan memahami sinyal yang dihasilkan oleh strategi ini, pedagang dapat membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan strategi perdagangan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang tidak dapat disangkal, dan pedagang harus berhati-hati dan melakukan analisis menyeluruh sebelum melakukan perdagangan.
/*backtest start: 2022-08-31 00:00:00 end: 2023-09-06 00:00:00 period: 1d basePeriod: 1h exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=3 //@version=2 // strategy("VWMA + SMA BBollinger + RSI, Double Strategy (by ChartArt) mod by BiO618", shorttitle="VWMA_Bol_Strat", overlay=true) // ChartArt's RSI + Bollinger Bands, Double Strategy // // Version 1.0 // Idea by ChartArt on January 14, 2015. // // This strategy uses a modfied RSI to sell // when the RSI increases over the value of 55 // (or to buy when the value falls below 45), // with the classic Bollinger Bands strategy // to sell when the price is above the // upper Bollinger Band (and to buy when // this value is below the lower band). // // This simple strategy only triggers when // both the RSI and the Bollinger Bands // indicators are at the same time in // a overbought or oversold condition. // // List of my work: // https://www.tradingview.com/u/ChartArt/ // // __ __ ___ __ ___ // / ` |__| /\ |__) | /\ |__) | // \__, | | /~~\ | \ | /~~\ | \ | // // ///////////// RSI RSIlength = input( 16 ,title="RSI Period Length") RSIvalue = input( 45 ,title="RSI Value Range") RSIoverSold = 0 + RSIvalue RSIoverBought = 100 - RSIvalue price = close vrsi = rsi(price, RSIlength) ///////////// Bollinger Bands BBlength = input(20, minval=1,title="Bollinger Bands SMA Period Length") BBmult = input(2.0, minval=0.001, maxval=50,title="Bollinger Bands Standard Deviation") BBbasis = sma(price, BBlength) BBdev = BBmult * stdev(price, BBlength) BBupper = BBbasis + BBdev BBlower = BBbasis - BBdev source = close buyEntry = crossover(source, BBlower) sellEntry = crossunder(source, BBupper) plot(BBbasis, color=aqua,title="Bollinger Bands SMA Basis Line") p1 = plot(BBupper, color=silver,title="Bollinger Bands Upper Line") p2 = plot(BBlower, color=silver,title="Bollinger Bands Lower Line") fill(p1, p2) basis2 = vwma(source, BBlength) //Notice that the basis is based on a vwma and not a sma. vwma = plot(basis2, color=orange, linewidth=2, title="Basis") ///////////// Colors switch1=input(true, title="Enable Bar Color?") switch2=input(true, title="Enable Background Color?") TrendColor = RSIoverBought and (price[1] > BBupper and price < BBupper) ? red : RSIoverSold and (price[1] < BBlower and price > BBlower) ? green : na barcolor(switch1?TrendColor:na) bgcolor(switch2?TrendColor:na,transp=50) ///////////// RSI + Bollinger Bands Strategy if (not na(vrsi)) if (crossover(vrsi, RSIoverSold) and crossover(source, BBlower)) strategy.entry("RSI_BB_L", strategy.long, stop=BBlower, comment="RSI_BB_L") else strategy.cancel(id="RSI_BB_L") if (crossunder(vrsi, RSIoverBought) and crossunder(source, BBupper)) strategy.entry("RSI_BB_S", strategy.short, stop=BBupper, comment="RSI_BB_S") else strategy.cancel(id="RSI_BB_S")