Sumber daya yang dimuat... Pemuatan...

Ichimoku Cloud Trend Mengikuti Strategi

Penulis:ChaoZhang, Tanggal: 2024-02-27 16:41:02
Tag:

img

Gambaran umum

Strategi Ichimoku Cloud trend following adalah strategi analisis teknis yang menggunakan lima garis indikator Ichimoku Cloud untuk menentukan arah tren pasar, level support/resistance, dan waktu masuk.

Prinsip

Garis indikator inti meliputi:

  1. Garis Konversi: Rata-rata 9 hari tertinggi tertinggi dan terendah terendah, mencerminkan tren jangka pendek.
  2. Garis dasar: Rata-rata 26 hari tertinggi tertinggi dan terendah terendah, mencerminkan tren jangka menengah hingga panjang.
  3. Leading Span A: Rata-rata antara konversi dan garis dasar, bergerak maju 26 hari, menilai dukungan dan resistensi jangka menengah.
  4. Leading Span B: Rata-rata 52 hari tertinggi tertinggi dan terendah terendah, bergerak ke depan 26 hari, menilai dukungan dan resistensi jangka panjang.
  5. Lagging Span: Harga bergeser mundur 26 hari, mencerminkan momentum tren.

Sinyal beli dipicu ketika garis konversi melintasi di atas garis dasar. Sinyal jual dipicu ketika melintasi di bawah garis dasar. Lagging span di atas harga dan warna awan hijau menunjukkan tren bull.

Ini menilai arah tren berdasarkan hubungan antara konversi dan garis dasar. Misalnya, ketika garis konversi menembus garis dasar ke atas, itu menandakan tren bull. Jika rentang tertinggal juga di atas harga, entri panjang dipicu.

Tetapkan stop loss atau take profit berdasarkan Leading Span A atau Base Line. Jika Base Line dipilih untuk stop loss, tutup posisi ketika harga pecah di bawah Base Line.

Analisis Keuntungan

Manfaatnya meliputi:

  1. Gunakan beberapa indikator untuk akurasi yang lebih tinggi.
  2. Leading Span mengantisipasi level support/resistance.
  3. Lagging Span memverifikasi momentum untuk menghindari kebocoran palsu.
  4. Garis dasar sebagai indikator jangka menengah/panjang mengurangi kebisingan.

Risiko dan Peningkatan

Risiko utama adalah sinyal palsu.

  1. Sesuaikan periode rata-rata untuk menyempurnakan sensitivitas.
  2. Tambahkan filter lain seperti MACD, Bollinger Bands.
  3. Frekuensi perdagangan yang lebih rendah untuk mengikuti tren jangka menengah/panjang.

Kesimpulan

Ichimoku Cloud menggabungkan indikator untuk menilai tren pasar. Ini mempertimbangkan momentum jangka pendek dan tren jangka menengah / panjang. Konversi dan Garis Dasar menentukan sinyal perdagangan. Garis Dasar menetapkan stop loss untuk mengunci keuntungan dan mengendalikan risiko. Strategi ini cocok untuk tren jangka menengah / panjang.


/*backtest
start: 2024-01-01 00:00:00
end: 2024-01-31 23:59:59
period: 1h
basePeriod: 15m
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/

//@version=5
strategy(title="Ichimoku Cloud - BitBell", shorttitle="Ichimoku Cloud - BitBell", overlay=true)
conversionPeriods = input.int(9, minval=1, title="Conversion Line Length")
basePeriods = input.int(26, minval=1, title="Base Line Length")
laggingSpan2Periods = input.int(52, minval=1, title="Leading Span B Length")
displacement = input.int(26, minval=1, title="Lagging Span")
donchian(len) => math.avg(ta.lowest(len), ta.highest(len))
conversionLine = donchian(conversionPeriods)
baseLine = donchian(basePeriods)
leadLine1 = math.avg(conversionLine, baseLine)
leadLine1bbbbb = math.avg(conversionLine, baseLine)[displacement - 1]
plot(leadLine1bbbbb)
leadLine2 = donchian(laggingSpan2Periods)
leadLine2bbbbbb = donchian(laggingSpan2Periods)[displacement - 1]
plot(leadLine2bbbbbb)

support = leadLine1bbbbb > leadLine2bbbbbb
Resistance = leadLine1bbbbb < leadLine2bbbbbb


TrailStop = input.string(title='Choose Trail Line', options=["ConversionLine", "BaseLine"], defval="ConversionLine")





var stopLong = 0.0
var stopShort = 0.0
var TagetLong = 0.0
var TargetShort = 0.0


if close > leadLine1bbbbb and close > leadLine2bbbbbb and conversionLine[1] <= baseLine[1] and conversionLine > baseLine and close > conversionLine and support
	strategy.entry("Long",strategy.long)
	stopLong := conversionLine
// if close < stopLong and strategy.position_size > 0 
// 	strategy.close("Long")
// 	stopLong := 0.0
if (close < conversionLine and strategy.position_size > 0) and (TrailStop == 'ConversionLine')
	strategy.close("Long")
	stopLong := 0.0
if (close < baseLine and strategy.position_size > 0) and (TrailStop == 'BaseLine')
	strategy.close("Long")
	stopLong := 0.0

if close < leadLine1bbbbb and close < leadLine2bbbbbb and conversionLine[1] >= baseLine[1] and conversionLine < baseLine and close < conversionLine and Resistance
	strategy.entry("Short",strategy.short)
	stopShort := conversionLine
// if close > stopShort and strategy.position_size < 0 
// 	strategy.close("Short")
// 	stopShort := 0.0
if (close > conversionLine and strategy.position_size < 0) and (TrailStop == 'ConversionLine')
	strategy.close("Short")
	stopShort := 0.0
if (close > baseLine and strategy.position_size < 0) and (TrailStop == 'BaseLine')
	strategy.close("Short")
	stopShort := 0.0
// if close >= 1.0006 * strategy.position_avg_price and strategy.position_size > 0 
// 	strategy.close("Long")
// 	stopLong := 0.0
plot(conversionLine, color=#2962FF, title="Conversion Line")
plot(baseLine, color=#B71C1C, title="Base Line")
plot(close, offset = -displacement + 1, color=#43A047, title="Lagging Span")
p1 = plot(leadLine1, offset = displacement - 1, color=#A5D6A7,
	 title="Leading Span A")
p2 = plot(leadLine2, offset = displacement - 1, color=#EF9A9A,
	 title="Leading Span B")
plot(leadLine1 > leadLine2 ? leadLine1 : leadLine2, offset = displacement - 1, title = "Kumo Cloud Upper Line", display = display.none) 
plot(leadLine1 < leadLine2 ? leadLine1 : leadLine2, offset = displacement - 1, title = "Kumo Cloud Lower Line", display = display.none) 
fill(p1, p2, color = leadLine1 > leadLine2 ? color.rgb(67, 160, 71, 90) : color.rgb(244, 67, 54, 90))

Lebih banyak