Artikel ini memperkenalkan strategi perdagangan trend-mengikuti berdasarkan indikator G-Channel dan Exponential Moving Average (EMA). Strategi menggunakan indikator G-Channel untuk menentukan arah tren pasar saat ini dan menghasilkan sinyal beli / jual berdasarkan persilangan dengan EMA. Ide utama adalah untuk membeli ketika harga menarik kembali ke EMA selama tren naik dan menjual ketika harga bangkit ke EMA selama tren turun, sehingga menangkap tren harga utama.
Inti dari strategi ini adalah indikator G-Channel, yang pertama kali diusulkan oleh Andrew Guppy untuk mengidentifikasi arah tren pergerakan harga saat ini. G-Channel terdiri dari band atas, band bawah, dan garis rata-rata. Band atas menghubungkan titik harga tertinggi periode terakhir, band bawah menghubungkan titik harga terendah, dan garis rata-rata adalah rata-rata aritmatika dari band atas dan bawah.
Ketika harga penutupan menembus band atas, itu menandakan awal tren naik; ketika itu menembus band bawah, itu menandakan awal tren turun.barssince()
Fungsi untuk menghitung berapa bar yang lalu terjadinya terobosan naik dan turun yang paling baru.
EMA adalah indikator trend-mengikuti yang menempatkan lebih banyak bobot pada harga baru-baru ini dibandingkan dengan rata-rata bergerak sederhana, sehingga lebih responsif terhadap perubahan harga.
Logika perdagangan dari strategi ini adalah sebagai berikut:
Artikel ini memperkenalkan strategi mengikuti tren berdasarkan indikator G-Channel dan EMA. Strategi ini menggunakan G-Channel untuk menentukan arah tren pasar saat ini dengan akurat dan menangkap peluang membeli dan menjual berdasarkan persimpangan harga dengan EMA dalam tren. Keuntungan strategi ini terletak pada kemampuan mengikuti tren yang kuat dan kemampuan beradaptasi yang luas, tetapi seseorang juga harus berhati-hati terhadap risiko dari pembalikan tren, pengaturan parameter yang tidak tepat, dan peristiwa angsa hitam. Di masa depan, kekuatan dan profitabilitas strategi dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan memperkenalkan lebih banyak indikator tambahan, mengoptimalkan manajemen posisi, dan menggabungkan indikator sentimen pasar. Secara keseluruhan, strategi ini memiliki logika yang jelas, prinsip sederhana dan mudah dipahami, dan cocok untuk pengembangan sekunder dan perdagangan langsung.
/*backtest start: 2023-03-05 00:00:00 end: 2024-03-10 00:00:00 period: 1d basePeriod: 1h exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ // This Pine Script™ code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at https://mozilla.org/MPL/2.0/ // © jonathan_422 //@version=4 strategy("G-Channel and EMA Strategy", shorttitle="G-EMA Strategy", overlay=true) // G-Channel settings length = input(100) src = input(close) // Calculating G-Channel a = 0.0 b = 0.0 a := max(src, nz(a[1])) - nz(a[1] - b[1]) / length b := min(src, nz(b[1])) + nz(a[1] - b[1]) / length avg = avg(a, b) // EMA settings emaLength = input(9, title="EMA Length") ema = ema(close, emaLength) // G-Channel buy/sell signals crossup = b[1] < close[1] and b > close crossdn = a[1] < close[1] and a > close bullish = barssince(crossdn) <= barssince(crossup) // Strategy logic buySignal = bullish and close < ema sellSignal = not bullish and close > ema // Plotting plot(ema, "EMA", color=color.orange) plot(avg, "Average", color=color.blue) // Plot buy/sell signals plotshape(buySignal, title="Buy Signal", location=location.belowbar, color=color.green, style=shape.labelup, text="BUY") plotshape(sellSignal, title="Sell Signal", location=location.abovebar, color=color.red, style=shape.labeldown, text="SELL") // Strategy execution strategy.entry("Buy", strategy.long, when=buySignal) strategy.close("Buy", when=sellSignal)