Strategi ini adalah sistem perdagangan yang komprehensif yang menggabungkan tren berikut, struktur breakout, blok pesanan, dan kesenjangan nilai wajar. Ini menggunakan rata-rata bergerak cepat dan lambat untuk menentukan tren pasar sambil mencari titik-titik breakout dalam struktur harga. Selain itu, strategi mengidentifikasi blok pesanan yang signifikan dan kesenjangan nilai wajar, yang merupakan area dukungan dan resistensi potensial. Dengan mengintegrasikan konsep analisis teknis ini, strategi ini bertujuan untuk menangkap pergerakan pasar yang kuat sambil memberikan sinyal perdagangan tambahan pada tingkat harga kunci.
Identifikasi Tren: Menggunakan 9-periode dan 21-periode Simple Moving Averages (SMA) untuk menentukan tren pasar.
Break of Structure (BOS): Strategi ini melacak tertinggi tertinggi dan terendah terendah selama 10 periode.
Blok Perintah: Ketika terjadi gangguan struktur, strategi mengidentifikasi blok pesanan potensial.
Kesenjangan nilai wajar (FVG): Ketika harga pecah dengan cepat, strategi mengidentifikasi potensi kesenjangan nilai wajar. Kesenjangan ini dianggap sebagai area di mana pasar mungkin kembali untuk mengisi.
Sinyal Masuk: Strategi ini menggunakan persilangan rata-rata bergerak cepat dan lambat untuk menghasilkan sinyal masuk. Sinyal panjang dipicu ketika MA cepat melintasi atas MA lambat, dan sinyal pendek ketika MA cepat melintasi di bawah MA lambat.
Analisis Multidimensional: Strategi menggabungkan beberapa konsep analisis teknis, memberikan perspektif pasar yang lebih komprehensif untuk membuat keputusan perdagangan yang tepat.
Trend Following and Reversal: Dengan menggabungkan moving average dan structure breaks, strategi dapat mengikuti tren utama dan menangkap peluang reversal potensial.
Identifikasi Tingkat Harga Kunci: Konsep blok pesanan dan kesenjangan nilai wajar membantu pedagang mengidentifikasi tingkat dukungan dan resistensi penting yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di masa depan.
Alat Visualisasi: Strategi ini menggunakan label, kotak, dan baris untuk memvisualisasikan informasi kunci, memungkinkan pedagang untuk dengan cepat memahami struktur pasar.
Fleksibilitas: Dengan parameter yang dapat disesuaikan seperti periode rata-rata bergerak dan ambang batas, strategi dapat disesuaikan dengan kondisi pasar dan gaya perdagangan yang berbeda.
False Breakouts: Di pasar yang tidak stabil, breakout palsu dapat terjadi, yang mengarah pada sinyal perdagangan yang salah.
Indikator yang tertinggal: Rata-rata bergerak secara inheren merupakan indikator yang tertinggal dan mungkin tidak bereaksi dengan cukup cepat di pasar yang berubah dengan cepat.
Terlalu mengandalkan indikator teknis: Mengandalkan indikator teknis saja sambil mengabaikan analisis fundamental dapat menyebabkan keputusan yang buruk selama peristiwa ekonomi atau siaran berita yang signifikan.
Sensitivitas Parameter: Kinerja strategi mungkin sangat sensitif terhadap parameter input, yang membutuhkan optimasi dan backtesting yang cermat.
Kurangnya mekanisme stop loss: Strategi saat ini tidak memiliki mekanisme stop loss yang eksplisit, yang dapat menyebabkan kerugian besar dalam kondisi pasar yang merugikan.
Memperkenalkan Stop Loss Dinamis: Pertimbangkan untuk menambahkan mekanisme stop loss dinamis berdasarkan ATR atau volatilitas baru-baru ini untuk mengelola risiko dengan lebih baik.
Mengintegrasikan Analisis Volume: Mengintegrasikan indikator volume dapat membantu mengkonfirmasi kekuatan tren dan validitas breakout.
Optimalkan Waktu Masuk: Pertimbangkan untuk menambahkan kondisi filter tambahan, seperti RSI atau MACD, di atas crossover rata-rata bergerak untuk mengurangi sinyal palsu.
Backtest Timeframe yang Berbeda: Uji strategi pada jangka waktu yang berbeda untuk menemukan pengaturan yang berkinerja terbaik.
Tambahkan Filter Fundamental: Pertimbangkan untuk mengintegrasikan beberapa indikator fundamental atau kalender ekonomi untuk menghindari perdagangan sebelum dan setelah siaran berita penting.
Meningkatkan Logika Blok Order dan FVG: Algoritma yang lebih canggih dapat digunakan untuk mengidentifikasi blok order yang lebih akurat dan kesenjangan nilai wajar.
Mengimplementasikan Pengambilan Keuntungan Sebagian: Pertimbangkan penutupan posisi sebagian ketika target keuntungan tertentu tercapai untuk mengunci keuntungan dan mengurangi penarikan.
/*backtest start: 2024-06-30 00:00:00 end: 2024-07-30 00:00:00 period: 1h basePeriod: 15m exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}] */ //@version=5 strategy("Trend and Structure Break Strategy", overlay=true) // Inputs for the moving averages to determine trend fastLength = input.int(9, title="Fast MA Length") slowLength = input.int(21, title="Slow MA Length") // Inputs for the order block and fair value gap orderBlockThreshold = input.float(0.1, title="Order Block Threshold (%)") fvgThreshold = input.float(0.5, title="Fair Value Gap Threshold (%)") // Calculate moving averages fastMA = ta.sma(close, fastLength) slowMA = ta.sma(close, slowLength) // Determine trend isBullishTrend = fastMA > slowMA isBearishTrend = fastMA < slowMA // Break of structure var float highestHigh = na var float lowestLow = na if isBullishTrend highestHigh := ta.highest(high, 10) if close > highestHigh label.new(bar_index, high, "BOS Up", style=label.style_label_down, color=color.green) if isBearishTrend lowestLow := ta.lowest(low, 10) if close < lowestLow label.new(bar_index, low, "BOS Down", style=label.style_label_up, color=color.red) // Identify order block var float orderBlockHigh = na var float orderBlockLow = na if isBullishTrend and close > highestHigh orderBlockHigh := highestHigh orderBlockLow := close * (1 - orderBlockThreshold / 100) box.new(left=bar_index - 1, right=bar_index, top=orderBlockHigh, bottom=orderBlockLow, bgcolor=color.new(color.green, 80)) if isBearishTrend and close < lowestLow orderBlockLow := lowestLow orderBlockHigh := close * (1 + orderBlockThreshold / 100) box.new(left=bar_index - 1, right=bar_index, top=orderBlockHigh, bottom=orderBlockLow, bgcolor=color.new(color.red, 80)) // Identify fair value gap var line fvgLine1 = na var line fvgLine2 = na var line fvgLine3 = na if isBullishTrend and ta.crossover(close, highestHigh) fvgLine1 := line.new(x1=bar_index, y1=high, x2=bar_index + 1, y2=high, color=color.blue) fvgLine2 := line.new(x1=bar_index, y1=high * (1 - fvgThreshold / 100), x2=bar_index + 1, y2=high * (1 - fvgThreshold / 100), color=color.blue) fvgLine3 := line.new(x1=bar_index, y1=high * (1 - fvgThreshold / 100 * 2), x2=bar_index + 1, y2=high * (1 - fvgThreshold / 100 * 2), color=color.blue) if isBearishTrend and ta.crossunder(close, lowestLow) fvgLine1 := line.new(x1=bar_index, y1=low, x2=bar_index + 1, y2=low, color=color.blue) fvgLine2 := line.new(x1=bar_index, y1=low * (1 + fvgThreshold / 100), x2=bar_index + 1, y2=low * (1 + fvgThreshold / 100), color=color.blue) fvgLine3 := line.new(x1=bar_index, y1=low * (1 + fvgThreshold / 100 * 2), x2=bar_index + 1, y2=low * (1 + fvgThreshold / 100 * 2), color=color.blue) // Entry and exit signals if (ta.crossover(fastMA, slowMA)) strategy.entry("Long", strategy.long) if (ta.crossunder(fastMA, slowMA)) strategy.entry("Short", strategy.short) // Plot moving averages plot(fastMA, color=color.blue, title="Fast MA") plot(slowMA, color=color.red, title="Slow MA")